Jadwal Razia Hotel Pekanbaru 2023 – DPD NGO PERKARA Provinsi Riau berbagi kasih dengan anak-anak BIA dan BIR di Gereja Santo Johannes Don Bosco
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menggerebek sejumlah rumah penduduk pada Minggu (11/1/2020) dini hari di kota Pekenbarrow. Total puluhan pemuda ditemukan di hotel dan dipindahkan ke kantor PP Stapol di Pekenbarrow.
Jadwal Razia Hotel Pekanbaru 2023
Plt Camat Pekenbarrow Kota PP Burhan Gurning mengatakan, selain melakukan razia terhadap pelanggar protokol kesehatan, pihaknya melakukan razia di sejumlah rumah warga. Hal inilah yang menyebabkan banyak keluhan dari masyarakat awam yang merasa terganggu dengan kehadiran suami istri dalam satu kamar.
Pasangan Mesum Digerebek Satpol Pp Di Hotel
Pihaknya menggerebek sejumlah hotel atau hotel Kelas Melati di kawasan Tupan. Seperti Parma Hotel Jalan HR Subrantas, Wisma Asiatique the Giant complex dan Wisma SMR.
Penggerebekan yang dipimpin Ketua Stupol PP itu menemukan para pemuda tersebut berada dalam satu kamar tanpa ikatan hukum. Beberapa dari mereka juga ditemukan tidak memiliki KTP.
Selama penyelidikan di Hotel Parma, petugas menemukan seorang wanita remaja yang tidak menaruh curiga. Menjadi gadis remaja dan berbelanja pelanggan menggunakan aplikasi online.
Di dua hotel lainnya, petugas menemukan beberapa perempuan yang diundang dengan cara yang sama. Mereka menggunakan aplikasi online untuk menarik tamu ke hotel. Kondom bekas juga ditemukan di salah satu kamar.
Promo Hotel Bintang 4 Di Pekanbaru Murah, Mulai Rp 400 Ribu!
Ada 28 wanita dan 24 pria di antara puluhan orang. Semua dipindahkan ke kantor Satpol PP untuk pendataan. Mereka yang ditangkap juga diminta oleh keluarganya untuk ditangkap.
Gorning mengatakan pihaknya masih akan menyerang sejumlah permukiman lain di kota Peckenbarrow. Yang terjadi, kata dia, termasuk mengganggu ketertiban umum. (*) PENINGKATAN – Pada dini hari Senin (14/06/2021) tim Bono Sampata Polres Raiyo menangkap pasangan yang tidak memiliki hubungan pernikahan di Hotel Sabrina, Distrik Tampan. ist
, Pekenbaru – Sekretaris Komisi DPRD Kota Pekenbaru Issa Lahimed melalui OPD terkait meminta Pemerintah Kota (Pemco) Kota Pekenbaru segera menghentikan operasional Hotel Sabrina Pekenbaru.
Alasan ditangkapnya Senin dini hari (14/06/2021) merupakan hasil penggerebekan yang dilakukan tim Bono Sampata Polda Riau di Hotel Sabrina di Kecamatan Tampan, Kabupaten Pakenbaru.
Cegah Lgbt, Satpol Pp Pekanbaru Sidak Ke Tempat Hiburan Malam
Saat penggeledahan kamar hotel saat penggerebekan, ditemukan 37 pasangan muda tanpa pernikahan yang sah, serta ditemukan 37 kondom dan 48 pil KB.
Yesus berkata: “Kami merekomendasikan agar izin hotel Sabrina Pickenbarrow dicabut. Ini sering terjadi dan telah berulang kali ditemukan (jenis kelamin, red.). Kami menduga ini (hotel, red.) hanya sebuah kondisi.” kata Yesus.
Menurut politikus PKS itu, beberapa hotel Sabrina di Pekinbaru kerap diduga dijadikan tempat persetubuhan. Menurutnya, seharusnya Pemco Pekinbaru melalui OPD menolak izin pertama.
Beberapa waktu lalu, kata Issa, Komisi I DPRD Pekanbaru bersama Satpol PP Pekanbaru melakukan razia di Hotel Sabrina, Jalan Tunku Tambosai, Pekanbaru. Dari operasi tersebut, ditemukan banyak pasangan muda yang tidak memiliki ikatan pernikahan resmi. “Itu jelas. Karena sudah tertangkap berkali-kali saat diserang.” Pendeknya.
Belasan Pasangan Mesum Diangkut Satpol Pp
Tak hanya itu, manajemen Hotel Sabrina Pekenbarrow juga diundang dalam rapat musyawarah (RDP) di Ruang Komisi I DPRD Pekenbarrow. Berdasarkan hasil pertemuan tersebut, manajemen hotel menjawab pertanyaan tersebut dengan memuaskan.
Dia menjelaskan: “Jawabannya tidak jelas apakah dari staf (menerima tamu tanpa hubungan suami istri). Saya katakan, kami tidak dapat menerima jawaban seperti itu. Anda memiliki hotel, Anda harus memantau. Anda tidak menyalahkan staf. ” .
“Belum saya cek, saya tanya dulu ke orang-orang saya. Nanti saya kasih tahu ya, saya lagi rapat,” pungkasnya. Sejumlah hotel, motel, kafe, dan warung internet di Kabupaten Mandu ditutup dan diputus untuk menekan penyebaran penyakit virus corona (Covid-19) di Kabupaten Mandu.
Operasi pengamanan yang dimulai tadi pagi pukul 22.00 WIB hingga Rabu malam pukul 00.30 WIB Kamis (15/04) dipimpin langsung oleh Camat Mandu, mendata seluruh pengunjung yang menginap di hotel tersebut yang datang ke Keduri untuk mencari asal usulnya.
Polres Dumai Melaksanakan Patroli Dan Razia Gabungan Sasaran Tempat Hiburan Malam,warung
Dalam penggerebekan tersebut, 20 remaja, 9 perempuan dan 11 laki-laki, ditangkap di sejumlah toko dan hotel.
Bupati Mandu Ricky Rihardi mengatakan usai operasi saat dikonfirmasi kegiatan malam hari dilakukan sebagai upaya penertiban di tempat keramaian dan untuk mendata serta mengamankan jumlah orang di beberapa fasilitas akomodasi dan hotel yang datang dari luar Kongo. Penularan Covid-19.
Pada saat penyerangan, banyak hotel dan motel yang masih belum memiliki tempat cuci tangan, dan tamu yang bermalam tidak melaporkannya ke RT setempat.
Riki juga menambahkan, dengan hasil tersebut, kami akan mengirimkan sejumlah hotel dan motel untuk mengikuti anjuran pemerintah dan melakukan prosedur sesuai SOP.
Dprd Pekanbaru Rekom Izin Hotel Sabrina Pekanbaru Dicabut
Riki juga mengimbau kepada masyarakat khususnya di kawasan pasar untuk memperhatikan apa yang telah dikomunikasikan oleh pemerintah mengingat situasi saat ini sementara kecamatan Mando melewati Sumatera Utara dan Sumatera Barat yang dekat dengan Peckinborough. (Putra) Wisuda ke-63 dan Magister ke-13, Rektor Universitas Unilake: Kalau mau sukses dan sukses, hormatilah orang tua.
Pekinbaru- Polisi Pamong Praja Pekinbaru AKBP Burhan Gorning mengatakan akan menyempatkan diri untuk melakukan razia di Hotel Parma Pope, Jalan Pope, Desa Wonorjo, Kecamatan Marpuyan Dami.
Pernyataan tersebut disampaikan menanggapi konfirmasi sejumlah awak media yang mempertanyakan bagaimana langkah dan upaya Stipole PP menyikapi dugaan penggunaan hotel tersebut sebagai tempat nongkrong para pemuda nakal di Pekinborough. .
Meski awalnya Burhan Gurning enggan menjawab pertanyaan seputar Hotel Parma, namun ia berjanji akan menindaklanjuti hal tersebut.
Kehadiran Tni Polri Memberikan Rasa Aman Dan Nyaman Dalam Perayaan Nataru 2022 2023
“Bagaimana wawancaranya, orang sekarang ada covid. Tujuh masalah, dari mana laporannya, saya lihat dulu dan cari waktu untuk menyerang di sana,” katanya. Dalam perjalanan keluar dia mengatakan bahwa dia berlari untuk menghadiri agenda pertemuan. Kantor Pusat Pelayanan Publik (MPP), Selasa (8/9).
Kepala Dinas Perizinan dan Non Perizinan B DPM-PTSP Pekanbaru menegaskan Uniarti berjanji akan memberikan informasi status Hotel Parma, apakah sudah mendapat izin dari Pemkot Pekanbaru.
“Besok Mbak lihat. Sepertinya hotelnya lama berjalan. Sekarang mau solat dulu,” kata Latti sapaan Kabidan lirih, Selasa (9/8).
Menurut seorang wanita yang mengaku bekerja sebagai indekos di hotel tersebut, tidak ada staf hotel yang ditemukan.
Rekomendasi Hotel Tarif Murah Di Pekanbaru
Ia mengatakan, Selasa (8/8): “Tidak ada pengelolanya pak, karena tidak ada jam kerja. Datang besok atau langsung ke Jalan Nangka Kunsi Massal. Pengelolanya adalah pengelola hotel ini.” ) 9).
Perempuan itu juga menolak saat dimintai nomor kontak dan nama pengelola hotel tempatnya bekerja untuk konfirmasi lebih lanjut. Tidak hanya itu, bahkan para wanita muda menghindari namanya.
“Tidak pak, bisa langsung ketemu orangnya. Kalau tentang saya, lakukan saja dari resepsionis hotel tanpa nama,” pintanya.
Terkait isu sebelumnya, berdasarkan survei beberapa wartawan baru-baru ini, ada keraguan bahwa aktivitas di hotel itu gratis bagi para remaja.
Polresta Pekanbaru Klaim Aksi Balap Liar Sudah Menurun
Saat survei dilakukan, awalnya sepasang muda-mudi sedang menikmati teh kukus di sebuah warung di Sikapandang, tak jauh dari lokasi hotel.
Setelah makan dan berbincang sekitar satu jam, pasangan ini berangkat ke Hotel Parma Paus pada pukul 00:45 WIB.
Setelah beberapa lama dia tiba-tiba menghilang dan masuk ke hotel ingin melakukan hal-hal yang melanggar agamanya.*** 63 sarjana dan 13 magister, Presiden Unilac: Jika ingin sukses dan sukses, ibu Dan hormati ayah.
Pakenbaru – Plt AKBP Burhan Gorning mengaku informasi penyerangan hotel bintang lima Jalan Teko Omar diterima puluhan personel saat penyerangan yang terjadi Jumat (7/8). . /2020), petang.
Pengamanan Perayaan Natal, Satpol Pp Pekanbaru Turunkan 30 Pe…
Namun di sasaran lain di Wasim Bintang Lima, Jalan Arifin Ahmad, dalam razia yang dipimpin Satpol PP, mereka berhasil menangkap beberapa orang tanpa identitas dan 14 pasangan muda yang sedang berduaan di sebuah kamar.
Bahkan, beberapa dari mereka mengaku sudah menikah dan memiliki anak, namun tetap tinggal di wisma tanpa membawa anaknya karena alasan yang wajar saat ditanyai oleh petugas wisma.
“Ada tiga target penyerangan kami malam ini. Satu hotel, satu guest house dan satu di Nightclub Arena Pool and Cafe di Jalan Kuantan. Kami menerima bahwa target penyerangan di hotel bintang lima di Jalan Teko Omar sudah terungkap. Tapi malam ini mereka berhasil menyelamatkan 56 pemuda dari tiga lokasi operasi,” kata Burhan Gurning usai penggerebekan.
“Tadi dalam penggerebekan, kami juga menemukan seorang pemuda yang diduga pengguna narkoba, dan menyerahkannya ke polisi. Ada juga orang yang mengaku sudah menikah dan punya anak, tapi tinggal serumah. akan menyelidiki. Lebih pada pengumpulan informasi, “katanya.
Polisi Kembali Amankan 17 Orang Diduga Pesta Narkoba Di Hotel Pangeran
Pantauan, terungkapnya informasi penyerangan hotel bintang lima di Jalan Teko Omar malam itu dipastikan karena sepinya pengunjung saat puluhan personel polisi bergegas ke kawasan sekitar. 22.30 WIB
Juga tempat hiburan Primadonna Karaoke yang letaknya bersebelahan dengan guest house langsung dihentikan atau dihentikan operasionalnya.
Meski guest house tersebut sempat menjadi primadona karaoke beberapa jam sebelumnya, namun malam sebelum penyerangan itu berdasarkan pantauan kelompok intelijen Satpol PP di Maidan.
Di hotel bintang lima itu, petugas Satpol PP hanya menangkap empat perempuan muda yang tidak memiliki identitas dan mengaku berprofesi sebagai terapis.
Razia Di Wisma, Belasan Muda Mudi Dan Alat Hisap Sabu Diamankan Satpol Pp Pekanbaru
Beralih ke Nightlife Arena Pool & Cafe di Jalan Kuantan yang malam itu ramai oleh pengunjung yang bermain biliar.
Dari tempat rekreasi itu, Satpol PP menangkap sembilan pria dan wanita yang tidak memiliki kartu tanda penduduk (KTP).
“Kami sudah mengamankan data semuanya dan memberikan pengarahan. Setelah itu ada jaminan dari keluarga atau orang tua