Perbedaan Herbalife Shake Asli Dan Palsu

Perbedaan Herbalife Shake Asli Dan Palsu – Jika Anda sedang atau akan memulai program dengan Herbalife, ada banyak produk Herbalife palsu beredar di internet. Saya akan uraikan ciri-ciri distributor Herbalife palsu dan produk Herbalife palsu sebagai berikut:

Ini adalah bukti nyata bahwa jika Anda membeli produk Herbalife dengan cara menggunting bagian barcode, maka itu adalah palsu/kedaluwarsa! Ya, saya jamin ini, karena bar code pada produk Herbalife saat di scan langsung di kantor Herbalife menunjukkan tanggal/bulan/tahun produksi produk dan menunjukkan produk tersebut. Ini nyata. Jadi jangan membeli/menggunakan produk yang barcodenya terpotong karena saya jamin produknya palsu atau kadaluarsa.

Perbedaan Herbalife Shake Asli Dan Palsu

Banyak orang sekarang menjual produk dengan sangat murah di Internet, tetapi ternyata isinya sudah kedaluwarsa (tahun kedaluwarsa dapat diubah oleh oknum) dan beberapa di antaranya palsu. Jadi jangan tergiur dengan harga yang sangat murah tapi bisa membahayakan tubuh Anda di kemudian hari.

Telp/wa 0812 3221 9945, Jual Susu Herbalife Untuk Menurunkan Berat Badan Madiun

Sebagai konsultan resmi, wajib memasukkan nama lengkap dan nomor ID keanggotaan agar pengguna dapat mengelola program dengan nyaman. Jika ada penjual yang tidak mau mencantumkan nomor ID Herbalife miliknya (pada bukti fisik/foto), maka jelas penjual tersebut bukanlah distributor resmi.

Tentu saja, jika distributornya palsu, dia tidak mau memberikan alamat yang jelas untuk pertemuan tersebut, dll.

Semua program Herbalife harus digerakkan oleh program sehingga program yang diinginkan berhasil dan penjual bertanggung jawab. Karena penasehat resmi Herbalife bertugas untuk membimbing konsumen yang membeli produknya. Apakah Anda tidak diarahkan ke program? Tentu saja, penjualnya palsu

Dan ada juga yang menolak untuk membuktikan bahwa yang dibelinya palsu/kedaluwarsa dengan ciri-ciri tersebut di atas.

Produk Herbalife Untuk Diet Herbalife Original

Berdasarkan pemeriksaan dan penelitian produk Herbalife yang dijual secara online yang dijual dengan harga yang tidak wajar (sangat murah) dari segi fisik identik dengan produk aslinya. Setelah dilakukan pengujian bahan campuran vanilla shake, perbedaannya adalah sebagai berikut:

– Tanda panah di atas menunjukkan perbedaan warna kuning Herbalife palsu dengan Herbalife asli (tanpa tanda panah).

Panah di bawah menunjukkan bahwa Herbalife palsu berwarna lebih terang daripada campuran shake Herbalife asli (tanpa panah).

– Panah bawah menunjukkan bahwa Herbalife palsu memiliki rasa yang sangat manis (gula pahit), sedangkan Herbalife asli manis alami tanpa gula.

Minuman Kolagen Terbaik

– Tanda panah di atas menandakan bahwa Herbalife palsu itu kasar dan menggumpal, sedangkan Herbalife asli tidak kasar dan menggumpal.

– Panah ke bawah menunjukkan bahwa Herbalife palsu memiliki tekstur kasar dengan banyak bintik hitam, sedangkan Herbalife asli tidak.

Waspadai produk Herbalife palsu atau produk kadaluarsa. Simbol metrik bertitik sebenarnya bisa dihapus dan diketik ulang oleh penjual Herbalife palsu. Carilah produk Herbalife yang kedaluwarsa dan masukkan kembali tanggal kedaluwarsa dengan memperbarui bulan/tanggal/tahun kedaluwarsa.

Pastikan Anda tidak tergiur dengan harga yang murah. Pastikan untuk membeli produk Herbalife dari distributor resmi Herbalife. Apakah Anda mau mengambil resiko mengkonsumsi Herbalife palsu dikemudian hari karena lebih murah? Kesehatan Anda dan keluarga adalah yang utama. Herbalife merupakan salah satu produk suplemen nutrisi ternama yang diklaim mampu menciptakan indeks massa tubuh ideal para konsumennya. Jika ingin langsing atau gemuk, program diet yang dianjurkan oleh produk bisa disesuaikan.

Minum Air Chia Seed Bisa Cepat Turunkan Berat Badan? Begini Faktanya

Ulasan efek kesehatan dari mengonsumsi Herbalife. Menurut penelitian yang dilakukan di beberapa negara, beberapa produk tersebut menyebabkan kerusakan hati. Di Spanyol, antara tahun 2003 dan 2010, terdapat 20 laporan kerusakan hati akibat konsumsi produk tersebut. Sebanyak 12 pasien (60%) memerlukan rawat inap, 9 pasien (53%) mengalami penyakit kuning, 1 pasien sirosis, sedangkan sisanya sembuh.

Sejak 2008, Kementerian Kesehatan Spanyol telah mengeluarkan peringatan untuk tidak mengonsumsi produk Herbalife karena serangkaian kasus tersebut. Langkah serupa telah diambil oleh negara-negara UE seperti Islandia, Swiss, dan Israel. Pada tahun 2008, 37 kasus kerusakan hati dilaporkan. Menurut penelitian terbaru pada tahun 2019, seorang wanita India meninggal karena hepatitis setelah mengonsumsi Herbalife selama dua bulan.

“Tujuh puluh lima persen sampel mengandung logam berat dan senyawa beracun tingkat tinggi yang tidak diungkapkan oleh produsen, termasuk jejak zat psikoaktif,” tulis para peneliti.

Netizen menerima tanggapan beragam. Beberapa juga menceritakan pengalamannya setelah mengkonsumsi Herbalife. Cerita pertama datang dari Amrita Ayuningtias. Almarhum ibunya adalah pelanggan setia Herbalife sejak tahun 2003. Saat itu, Herbalife belum sebesar dan sepopuler sekarang. Pedoman konsumsi produk juga hanya dicantumkan dalam leaflet kecil yang dilampirkan pada kemasan produk. Ibu Amrita membeli paket bulanan senilai kurang lebih Rp 1 juta.

Tờ Hướng Dẫn Dinh Dưỡng Lườn Cá Hồi Nguyên Anh

Ibunya memakan seluruh paket diet selama tujuh tahun dan berhasil menurunkan 20 kg. Ia rajin mengonsumsi teh, smoothies, dan pil pelangsing Herbalife untuk mencapai berat badan ideal dan berharap hidup sehat. Namun, pada tahun 2010, ibunya pertama kali mengeluhkan sesak napas. Sejak itu, hingga 2017, ibu Amrita terus menerus dirawat di rumah sakit karena komplikasi organ.

“Akhirnya meninggal, dia harus rutin cuci darah karena sudah menyebar kemana-mana, bahkan sampai ke ginjalnya,” kata Amrita. Sebelumnya, mendiang pamannya juga meninggal dengan gejala yang mirip dengan ibu Amrita, yang keduanya mengonsumsi Herbalife untuk mengurangi obesitas.

Cerita kedua tentang Fathia, bukan nama sebenarnya. Dia mengkonsumsi seluruh paket Herbalife selama kurang lebih tiga minggu pada pertengahan tahun 2017. Ia tergoda dengan dorongan temannya yang mampu menurunkan 23 kg. Asupan makanan hariannya diganti dengan susu, teh dan suplemen herbal lainnya.

Pada minggu ketiga, tanda penolakan mulai terlihat di tubuhnya. Irama jantungnya tidak teratur, frekuensi buang air kecil meningkat drastis, sakit perut, yang membuat tangannya kaku, dan tidak bisa bergerak. Fathia mengira dia menderita stroke. Setelah dilakukan pemeriksaan, dokter menduga akar masalahnya terletak pada kebiasaan konsumsi sehari-hari yang tidak normal.

Minyak Kelapa Vco

Fatya diminta menghentikan diet tambahan. Dokter menduga penyebab utama keluhan tersebut adalah teh obat yang dikonsumsinya. Teh bersifat diuretik, yang berarti mengeluarkan garam dan cairan dari tubuh melalui urin, yang dapat membuat tubuh dehidrasi. Selain itu, kafein dalam teh dapat membuat jantung berdetak lebih cepat dan memengaruhi asam lambung.

“Waktu saya tanya ke teman yang menawari produk itu, katanya wajar karena proses detoksifikasi,” ujarnya. “Ternyata dia terkena hepatitis. Dokter mengatakan bahwa jika hal ini berlangsung lama, dapat merusak hati dan mempengaruhi organ lainnya.

Fathia tidak pernah bermaksud mempersoalkan atau menggugat penjual produk, apalagi perusahaan, atas gejala penyakit yang dideritanya. Ia pesimis usahanya akan sia-sia karena penjualnya bukan ahli gizi atau dokter. Hingga saat ini, keandalan produk diklaim berdasarkan rekomendasi jangka pendek. Namun, studi tindak lanjut tidak pernah dipublikasikan secara pasti.

Opini Pakar Herbal Pada tahun 2008, Herbalife International menanggapi dugaan kerusakan hati yang disebabkan oleh produknya. Perusahaan nutrisi nabati ini mengaku tidak mendapat keluhan dari jutaan konsumen Herbalife di seluruh dunia selama lebih dari 28 tahun. Manajer Komunikasi Korporat Herbalife Nutrition Indonesia Intan Pratiwi Dharmavanti juga memberikan pernyataan serupa.

Jual Herbalife Shake Vanilla + Shaker + Sendok Takar

“Jutaan konsumen di seluruh dunia menggunakan produk Herbalife Nutrition setiap hari dengan aman… dan mereka tidak pernah menemukan hepatotoksin dalam produk kami,” ujarnya.

Tentang mengencerkan jamu secara umum. Mekanisme kerja jamu pelangsing bekerja secara tidak langsung. Beberapa tumbuhan membuat Anda merasa kenyang karena merangsang dan menghambat penyerapan lemak di usus, bukan melepaskan lemak secara langsung.

Pola makan yang ditujukan untuk menurunkan berat badan tetap harus dibarengi dengan olahraga dan nutrisi yang tepat. Sayangnya, banyak orang yang enggan menerapkan gaya hidup sehat dan hanya menginginkan hasil yang instan. Nyatanya, banyak suplemen makanan atau jamu yang diklaim dapat membantu menurunkan berat badan memiliki sifat diuretik atau pencahar, sehingga penurunan berat badan hanyalah khayalan dan bahkan berbahaya.

Beberapa contoh ramuan diuretik yang masih umum digunakan adalah daun jati belanda, klavat, daun senna, akar rhubarb, dan teh.

Hati Hati Produk Herbalife Palsu!!!!

“Berbahaya karena cairan yang keluar berisiko dehidrasi, usus rusak, ginjal bekerja lebih keras,” kata Danang. “Apalagi sekarang banyak produk yang mengaku berbahan dasar tumbuhan tetapi sebenarnya dicampur dengan bahan kimia. Ini menyebabkan kerusakan pada hati, ginjal, dll.”

Mengenai klaim super bahwa satu jenis jamu bisa memiliki dua manfaat, yakni melangsingkan dan membakar lemak, menurut Danang, efektivitasnya tergantung dari bahan baku produk tersebut. Misalnya pada jamu lampuyang. Varietas Lempuyang Amprit dan Wangi mengenyangkan, sedangkan Lempuyang Gaja merangsang nafsu makan.

Jelas bahwa dosis yang dianjurkan harus diikuti saat mengonsumsi produk herbal. Obat herbal bukan berarti bisa dikonsumsi secara berlebihan dan tidak memiliki efek samping. Idealnya, semua produk, termasuk jamu, diuji terlebih dahulu pada hewan sebelum dikonsumsi manusia. Tujuannya untuk mengetahui data toksisitas, dosis aman yang maksimal, sehingga tidak mempengaruhi fungsi organ tubuh yang dapat menyebabkan kematian.

Apakah Herbalife Indonesia aman? Di Indonesia, beberapa produk Herbalife telah didaftarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sejak tahun 2003, antara lain teh instan Thermogetics Herbals Concentrate-Original dan NRG Nature S Raw Guarana. Ada juga produk NIE seperti Herbalifeline, Tablet Lipo Bond, Nutritional Shake Mix (French Vanilla, Wild Berry, Dutch Chocolate), Tablet Fiber dan Herbal, Tablet Cell-U-Loss, Konsentrat Herbal, dan Nutrition aktif.

D 03 Jawa Tengah Kab. Wonosobo

“Efektivitas, keamanan dan mutu produk dengan NIE di Indonesia dievaluasi pada saat pendaftaran produk,” kata Kepala BPOM Penny K., Lukito.

Setelah pendistribusian produk, BPOM melakukan pengawasan produk dengan pengambilan sampel dan pengujian. Antara tahun 2014 hingga 2018, BPOM tidak pernah menerima laporan adanya efek samping terkait penggunaan Herbalife.

(2019) Penny menyatakan bahwa dari ketiga obat dalam penelitian tersebut, hanya satu produk yang beredar di Indonesia yaitu bubuk protein unik.

Sedangkan dua produk penelitian lain yang diterbitkan dalam jurnal tersebut, yakni Afresh Energy Drink dan Formula 1 Shake Mix, tidak terdaftar di BPOM. Mengenai efek samping yang ditimbulkan Herbalife pada pasien,

Betos (bekasi Town Square) Instagram Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!