Apa sih perbedaan MS Glow dan PS Glow? Apakah keduanya dimiliki oleh owner yang sama? Karena kan bisa saja ada satu owner atau perusahaan kosmetik memegang lebih dari satu merk berbeda. Misalnya, Wardah dan Emina dimiliki oleh owner yang sama. Namun, untuk kasus MS Glow dan PS Glow ini berbeda.
Perbedaan PS Glow dan MS Glow
Untuk tulisan kali ini, futih.com mencoba mengulas perbedaan antara MS Glow dan PS Glow. Dari namanya sangat mirip, cuma beda satu huruf. Tak heran jika beberapa waktu lalu Owner MS Glow mengajukan protes terkait penggunaan PS Glow yang dinilai meniru brand skincare miliknya.
Kalau untuk kepopuleran, jelas lebih populer MS Glow. Bahkan saya baru tahu PS Glow karena salah satu video di Youtube yang membahas tentang Owner MS Glow yang tidak terima dengan penggunaan nama PS Glow, bukan karena produknya.
Baik MS Glow maupun PS Glow, kata pertama di brand mewakili singkatan dari owner-nya. Owner MS Glow yaitu Maharani dan Shandy. Penggunaan ‘MS’ dalam brand MS Glow merupakan singkatan dari nama mereka. Sedangkan owner PS Glow adalah Putra Siregar.
Tentang Pemilik PS Glow
Nama Putra Siregar bukan nama yang asing dalam dunia bisnis. Ia sudah biasa menggunakan singkatan namanya sebagai brand. Kalau PS Glow masing asing di telinga kalian, apakah kalian pernah mendengar PS Store? Nama PS Store sudah terkenal sebagai toko HP. Tampaknya setelah sukses dengan toko HP-nya, Putra Siregar mencoba berbisnis kosmetik. Dia pun menggukan namanya sebagai merk dagang kosmetiknya.
PS Glow dilaporkan
Namun, karena kemiripannya dengan merk MS Glow, hal ini pun lantas dipermasalahkan oleh Shandy Purnamasari selaku Owner MS Glow. Bahkan ia membawa perkara ini ke jalur hukum. Ia melaporkan PS Glow dengan dugaan penipuan dan penggunaan merk dagang PS Glow. Namun lantaran tak cukup bukti, pihak terkait menghentikan kasus tersebut.
Saya bukan orang hukum, tapi kalau menurut saya sah-sah saja sih menggunakan kata “glow” untuk merk skincare, meskipun sudah dipakai di brand lain. Lagipula “glow” itu kan kata umum. Bukan hanya PS Glow, beberapa skincare lain juga menggunakan kata “glow” sebagai bagian dari merk mereka. Adapun untuk penggunaan singkatan PS juga sah-sah saja sih, kan itu singkatan dari nama pemiliknya.
Kembali lagi ke konsumen yang menilai, apakah PS Glow ini cuma ikut-ikutan MS Glow atau tidak.
PS Glow aman atau tidak?
Kalau MS Glow itu kan sudah terbukti aman. Lalu bagaimana dengan PS Glow? Ternyata PS Glow juga sudah terdaftar di BPOM, sehingga bisa dipastikan kalau PS Glow bukan merupakan skincare abal-abal. Jadi, ini tinggal masalah kualitas saja, apakah PS Glow ini sebagus MS Glow atau tidak, atau bahkan justru lebih bagus. Kembali ke kulit pemakai.
Harga
Adapun untuk harga per paketnya sih tak jauh berbeda. Ini kalau mengambil standar harga ecer yang disarankan. Maksudnya begini, kalau di MS Glow kan harga per paketnya Rp300.000, tapi ada yang menjual dengan harga Rp250.000, bahkan Rp200.000.
Kalau dari segi produknya sih, memang lebih banyak MS Glow. Ini wajar sih, karena MS Glow sudah lebih dulu eksis ketimbang PS Glow. Di awal-awal keluar, MS Glow juga hanya menyediakan sedikit produk.
Persamaan
Keduanya juga mengeluarkan skincare khusus untuk pria. MS Glow menghadirkan MS Glow Men, paket skincare untuk pria. Sedangkan PS Glow, bisa ditebak dong nama produknya, PS Glow Men. Sah-sah saja sih, yang penting kan produknya berbeda, kemasannya juga berbeda.
Berbeda cerita kalau logonya dibuat mirip, kemasannya juga dibuat semirip mungkin, sehingga bisa mengecoh konsumen.
Kesimpulan
Jadi, permasalahan terkait penggunaan nama PS Glow sudah dibawa ke jalur hukum, tetapi kasus itu sudah dihentikan lantaran buktinya tidak cukup. Belakangan ini malah justru ada kontroversi terkait MS Glow. Bukan terkait produknya, melainkan owner-nya dan suaminya. Namun, saya tidak mau membahas lebih jauh terkait masalah itu, karena ini kan fokusnya pembahasan skincare.’
Menurut kalian, lebih bagus MS Glow atau PS Glow?